0
Buah kurma sudah menerima daerah istimewa di kebudayaan Timur Tengah semenjak ribuan tahun lalu. Hal ini dapat diketahui sebab buah kurma disebutkan dalam Al-Qur'an dan Alkitab. Pada bulan-bulan selain bulan Ramadhan , masyarakat kita seringkali hanya membeli kurma kalau diharapkan untuk membuat kudapan manis berair maupun kudapan manis kering. Padahal bahwasanya kurma sangat baik untuk dijadikan camilan buah yang sehat. Banyak orang yang kurang menyadari keistimewaan buah kurma sebab memang belum tau menyerupai apa nutrisi yang terkandung di dalamnya. Jika saja mereka tau nilai gizi buah kurma , mungkin ceritanya akan berbeda. Karena para jago gizi-pun menyebutkan buah ini sebagai "makanan yang hampir sempurna".

nilai gizi buah kurma

Kandungan Mineral Buah Kurma

Salah satu nilai gizi yang dianggap paling menonjol dalam buah kurma yaitu kandungan mineralnya. Setidaknya terdapat 15 mineral penting yang tersimpan dalam buah ini dengan konsentrasi tertinggi dimulai dari kalium , magnesium , selenium , dan kalsium. Kalium sangat diharapkan oleh tubuh untuk membantu fungsi ginjal dan mencegah tekanan darah tinggi yang menjadikan penyakit jantung. Sedangkan selenium yaitu mineral yang dapat membantu melawan kanker dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Satu cangkir porsi kurma diketahui mengandung sekitar 964 mg kalium (28% dari asupan harian yang disarankan) , 63 mg magnesium (16% dari asupan harian yang disarankan) , 4 ,4 mcg selenium (6% dari asupan harian yang disarankan) , 57 mg kalsium (6% dari asupan harian yang disarankan) , dan belasan mineral lainnya yang jumlahnya bervariasi.

Kandungan Antioksidan Buah Kurma

Buah kurma juga merupakan sumber antioksidan , terutama karotenoid. Karena jenis karotenoid ada banyak , maka belum ada standar untuk porsi asupan harian yang disarankan. Berdasarkan ensiklopedia Makanan Tersehat di Dunia , karotenoid dikatakan sebagai senyawa pigmen yang membantu pembentukan vitamin A pada tubuh , membangun sistem kekebalan tubuh , dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

Hingga ketika ini para peneliti masih terus mempelajari wacana antioksidan , terutama untuk efek positif mereka dalam melawan kanker. Kandungan antioksidan dalam makanan dapat diketahui dengan menggunakan skala ORAC. ORAC atau Oxygen Radical Absorbance Capacity dapat menilai bagaimana antioksidan pada makanan dalam melawan kerusakan pada tubuh yang diakibatkan oleh radikal bebas. Berdasarkan uji tersebut buah kurma mendapat nilai A , yang berarti buah ini mendapat skor antara 75 hingga 100 (nilai tertinggi).

Kandungan Serat dan Gizi Lainnya

Jika melihat kandungan mineral dan antioksidan didalamnya , maka itu sudah cukup untuk memasukkan buah kurma dalam kelompok makanan super. Namun ternyata tidak cukup hingga disitu. Para peneliti di London juga mengatakan kalau buah kurma memiliki kandungan serat yang tinggi. Seperti anda ketahui , serat memiliki banyak fungsi bagi tubuh. Serat diharapkan oleh tubuh untuk membantu pengeluaran racun , menyehatkan dan mengurangi gangguan pencernaan , membantu menjaga berat tubuh , menjaga kadar gula darah dan kolesterol , hingga bermanfaat dalam mencegah kanker usus besar (colon).

Untuk kandungan gizi lainnya , buah kurma juga diketahui tinggi akan kandungan vitamin B6 , niasin , riboflavin , folat , dan protein. Jika menggunakan takaran satu cangkir porsi , maka nilainya berkisar antara 7% hingga 12% dari asupan harian yang disarankan. Keunggulan lainnya , buah ini hanya mengandung 1 gr lemak (dibawah 1% dari asupan harian) untuk setiap cangkir porsinya. Yang perlu diperhatikan mungkin hanyalah kandungan kalori dalam buah ini.

Berikutnya baca:

Sebelumnya:
Apa Buah Kurma Bisa Membuat Gemuk?


Posting Komentar

 
Top