Sudah seharusnya pemerintah tempat (Pemda) menawarkan proteksi terhadap produk-produk lokal yang ada di daerahnya masing-masing. Hal ini sangat penting untuk dilakukan guna menciptakan kesejahteraan dan kestabilan perekonomian bagi masyarakat sekitar. Dan upaya tersebut telah dilakukan oleh Bupati Banyuwangi , Abdullah Azwar Anas. Pihaknya melaksanakan proteksi terhadap produk pangan lokal , khususnya untuk buah-buahan.
"Saya ingin mendorong masyarakat untuk mencetak produk Banyuwangi , salah satunya yaitu produk pertanian. Di tempat kami , ada manggis , buah naga , durian merah , dan jeruk. Kalau pasarnya tidak diproteksi , petani akan kelimpungan menghadapi pasar ," kata sang Bupati.
Masih menurutnya , upaya untuk memproteksi hasil lokal di daerahnya dimulai dari lingkup pemda sendiri. Pihaknya melarang acara-acara pemda menyajikan buah-buah impor. "Salah satu yang mampu kita kerjakan dalam kurun waktu 3 tahun ini , saya larang seluruh PNS , baik program resmi atau informal , mulai bupati sampai RT/RW , tidak boleh membeli buah impor. Bagi PNS yang mau jenguk orang sakit juga tidak boleh pakai buah impor ," tegasnya.
Menurutnya kebijakan tersebut dilakukan semata-mata untuk menghidupkan perekonomian masyarakat. "Kedepan , kalau tidak ada proteksi , (perekonomian) rakyat kita tidak akan berangasan ," tambahnya.
Upaya lain yang dikatakan telah dilakukannya untuk menjaga perekonomian rakyat tetap hidup yaitu dengan melarang pasar-pasar modern masuk ke wilayahnya. Selain itu , Anas berupaya untuk mengkoneksikan pasar lokal dengan pasar besar , dimana sejumlah produk lokal masyarakat dimasukkan ke dalam pasar-pasar besar. Dengan demikian , masyarakat dibutuhkan mampu menerima keuntungan yang lebih.
Posting Komentar